Tingkatkan Produktivitas Petani, Pemkab Nganjuk Serahkan Bantuan Bidang Pertanian

NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pertanian setempat menyelenggarakan apel pagi sekaligus penyerahan bantuan pemerintah bidang pertanian tahun anggaran 2025 di Alun-alun Nganjuk pada Jumat (28/11).

Kegiatan tersebut di hadiri Bupati beserta Wakil Bupati Nganjuk, Kepala OPD, camat serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) juga kelompok tani penerima bantuan yang di perkirakan mencapai 1.500 orang.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan bahwa pemerintah daerah terus memprioritaskan peningkatan kesejahteraan petani melalui berbagai bentuk bantuan.

“Saya atas nama Bupati Nganjuk dan Pemerintah Daerah mengucapkan banyak terima kasih masyarakat hadir di Alun-alun Nganjuk yang hari ini dalam rangka penerimaan bantuan-bantuan,” jelas Marhaen.

“Ini bentuk keterbukaan Pemkab Nganjuk terhadap besaran bantuan untuk petani dan orang yang tidak mampu, belum dari DBHCHT yang kami serahkan pada ribuan anak berprestasi dalam bentuk beasiswa, seluruhnya kami serahkan serentak agar pembangunan Nganjuk semakin merata,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Ida Shobihatin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan merupakan momentum penting dalam perkuat sektor pertanian di wilayah sekitar. Berbagai jenis bantuan yang disalurkan mulai dari dukungan optimalisasi lahan non rawa seluas 1.955 hektare untuk 49 kelompok tani dari 5 kecamatan,  irigasi perpompaan, biaya olah lahan senilai Rp900.000 per hektare, benih 25 kg per hektare, serta pupuk non subsidi 25 kg per hektare.

Untuk benih padi lahan existing seluas 9.455 hektare bagi 370 kelompok tani se Kabupaten Nganjuk. Bantuan Alsintan dari DBHCHT juga di berikan berupa enam unit hand tractor dan sepuluh unit kendaraan roda tiga.

“Yaitu bantuan terkait optimalisasi lahan non rawa yang mana alokasi untuk Kabupaten Nganjuk seluas 1.955 hektare untuk 49 kelompok tani di 5 kecamatan, biaya olah lahan senilai Rp900.000 per hektare, benih 25 kg per hektare, serta pupuk non subsidi 25 kg per hektare, juga di berikan berupa enam unit hand tractor dan sepuluh unit kendaraan roda tiga,” papar Ida.

Dengan bantuan tersebut diharapkan mampu mempercepat proses tanam padi, meningkatkan produktivitas serta efisiensi usaha tani meperkuat ketahanan pangan daerah serta mendorong kesejahteraan petani. (gnd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *