PROBOLINGGO – Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo bersama Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan dinas terkait menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah gudang pembelian tembakau rajang milik petani. Sidak dilakukan untuk memastikan penyerapan hasil panen sekaligus menindaklanjuti keluhan petani terkait turunnya harga jual tembakau. Dalam kegiatan ini menyasar 3 gudang pembelian tembakau di wilayah setempat. Yakni gudang pembelian nonpabrikan di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan, unit PT Gudang Garam Paiton serta gudang nonpabrikan Sayap Mas Nusantara di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.
Perwakilan PT Gudang Garam Paiton, Maria Magdalena menjelaskan sejak tahun lalu pihaknya masih belum melakukan pembelian tembakau. Hal ini dipicu lantaran turunnya produksi akibat penurunan omset penjualan rokok.
“Kami untuk satu tahun ini masih belum ada kepastian, jadi sayapun masih menunggu keputusan dari pusat PT Gudang Garam untuk tahun ini mulai membeli atau tidak,”ungkap Maria.
“Untuk tahun kemarin 2024 kami juga tidak melakukan pembelian, sebelum tahun itu kami biasanya mengambil hingga 2000 ton, kami selalu membeli tembakau dari Probolinggo dan memang dari petani disini itu kami prioritaskan,”paparnya.
Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo menegaskan jika para petani tembakau setempat dapat langsung mendistribusikan hasil panennya ke gudang Sayap Mas Nusantara.
“Petani Kabupaten Probolinggo bisa langsung menyetor ke gudang Sayap Mas Nusantara, pemerintah melalui Komisi II DPRD akan terus menjadi jembatan untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo,”tutur Reno.
“Untuk PT Gudang Garam sudah disampaikan bahwasannya untuk tahun kemarin mereka tidak mengambil, yang mengambil hanya mitranya saja tapi tidak tahu akan dijual kemana,”imbuhnya.
Sidak ini diharapkan mampu memberikan solusi agar harga tembakau tetap stabil dan petani mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil panennya.(ags)
