BLITAR – Puluhan produk kerajinan tas rajut maupun anyaman berbahan tali kur berbagai ukuran dan model ini merupakan hasil karya Alfiatun Nikmah. Ibu rumah tangga asal Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Alfiatun Nikmah mulai menekuni kerajinan tas sejak tahun 2012 lalu yang awalnya hanya sekedar iseng. Mulanya ia hanya membuat tas rajut berbahan tali kur untuk dipergunakan sendiri. Namun ternyata hasil karyanya banyak dilirik oleh tetangga bahkan teman-temannya. Siapa sangka dari sekedar iseng justru usaha inilah yang kemudian dikembangkan hingga saat ini. Omzet yang dihasilkan setiap bulan mencapai puluhan juta rupiah.
Tak hanya konsumen lokal dan regional kreasi tas tali kur milik Alfiatun Nikmah juga telah diterima dibeberapa negara seperti Hongkong, Taiwan dan beberapa Negara Asia lainnya.
“Berawal dari tahun 2012 saya membuat sebuah tas tali kur yang awalnya saya pakai sendiri, tapi ternyata banyak diminati oleh masyarakat sekitar,” ungkap Alfi.
“Dari awalnya hanya untuk lokal itu akhirnya kita bisa pemasaran ke beberapa negara yakni Hongkong, Taiwan, Singapore, Brunei Darussalam, Malaysia, Turkey dan juga Qatar,” paparnya.
Selain fokus kerajian tas rajut tali kur, Alfi juga membuat tas anyaman plastik berbahan limbah tali pet untuk di jual di pasar lokal. Tak terduga produk tas anyaman plastik ini sangat laku keras di pasaran. Kini, Alfi terus berinovasi dengan memproduksi tas anyaman plastik yang bisa digunakan untuk souvenir atau fesyen. (okt)