BLITAR – Remaja yang satu ini patut diacungi jempol, namanya Al-Divi Rarindrayana, siswa MTs asal Kota Blitar yang menekuni bidang animasi karakter game sejak usia belia. Di usianya yang baru 16 tahun, karya Divi sudah tembus pasar Amerika dan Eropa. Ketertarikan Divi terhadap animasi berawal dari hobinya bermain game sejak duduk di bangku sekolah dasar. Namun bukan hanya untuk bermain saja, Divi justru tertarik pada bagaimana karakter dalam game bergerak dan berinteraksi.
Divi mulai serius mengerjakan animasi sejak bulan September tahun lalu. Dengan harga jasa mulai dari 8 dolar AS per animasi, Divi kini sudah menerima ratusan pesanan dari berbagai penjuru dunia. Meski sibuk menerima pesanan dari luar negeri, Divi tetap mengutamakan sekolah. Ia pintar membagi waktu antara tugas sekolah dan pekerjaan animasinya.
“Saya mulai pada bulan September tahun lalu untuk membuat animasi pesanan dari luar negeri yang kebanyakan dari Amerika dan Eropa, biasanya pemesanan animasi pergerakan dari karakternya seperti jalan, lari, lompat, seperti itu,” jelas Divi.
“Mulai dari 8 dolar AS per animasi tergantung kerumitannya, biasanya satu kali order bisa sampai 50 hingga 60 dolar AS,”ungkapnya.
“Kalau misal ada tugas sekolah biasanya saya akan bicara ke klien untuk menunda pekerjaan dan mereka tidak keberatan,” tandasnya.
Semua keahliannya dipelajari secara mandiri dari hasil eksperimen dan referensi online. Penghasilannya kini sudah mencapai dua digit dalam dolar AS. Kisah Divi menjadi bukti bahwa dunia digital bukan sekadar hiburan tapi juga bisa menjadi peluang masa depan. (okt)