Sunaji alias Glowor warga Dusun Jarakan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk menjadi korban amuk massa. Korban yang sempat viral di media sosial ini merupakan korban salah sasaran yang mulanya diduga salah ambil motor di Pasar Warujayeng pada Senin (21/4).
Sunaji setiap harinya berjualan mainan dan ngamen. Ia tinggal bersama ibunya yang tengah sakit menahun yang juga dirawat olehnya. Sunaji dikenal sebagai pemuda pendiam dan nyaris tidak pernah banyak interaksi semenjak mengalami sakit gangguan pada ingatannya. Diduga salah mengambil motor, ia menjadi bulan-bulanan warga di Pasar Warujayeng. Kejadian ini juga sempat viral di media sosial.
Kapolsek Warujayeng, Kompol Lilik Suharyono menjelaskan bahwasanya Sunaji tidak berniat mengambil sepeda motor. Dijelaskannya Sunaji memiliki depresi yang bermula dari permasalahan keluarga. Kronologi kejadian terjadi saat beberapa warga di lokasi berteriak ketika melihat Sunaji memiliki gerak-gerik yang mencurigakan, sehingga Sunaji menunjukkan respon berlari. Respon tersebut membuat beberapa warga melakukan pengejaran dan melakukan pengeroyokan.
“Kemarin itu memang dia dilihat oleh saksi. Dia memegang stang sepeda motor digoyang-goyang, setelah itu dia duduk terus termenung menunduk ke bawah. Sekitar tiga meter dari obyek yang diperkirakan sepeda motor tersebut,” jelas Lilik.
“Setelah itu saksi yang melihat itu mencari pemiliknya. Ketika ditanyakan ternyata dia bukan rekan dari pemilik motor, sehingga diteriaki dan dikejar” imbuhnya.
Khoir, adik kandung Sunaji menyatakan bahwa ia dan keluarganya meminta pelaku pemukulan segera meminta maaf dan bertanggung jawab dalam bentuk pengobatan luka Sunaji hingga sembuh. Ia membenarkan bahwa Sunaji mengalami depresi sejak dua tahun lalu.
“Permintaannya ya orang-orang itu harus datang kesini minta maaf. Harus Ganti rugi sedikit-sedikit untuk biaya berobat,” ungkap Khoir. Hal ini memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri akibat salah duga. Ketika mendapati berbagai tindakan yang mengarah kepada kriminalitas, masyarakat dihimbau untuk melapor kepada pihak yang berwajib. (gnd)