TULUNGAGUNG – Penyaluran Bantuan Pangan (Bangpan) periode Oktober dan November mulai direalisasikan di Kabupaten Tulungagung. Jumlah penerima pada periode ini mengalami pengurangan dibandingkan periode sebelumnya. Jika sebelumnya terdapat 80 ribu penerima kini berkurang sebanyak 1.400 menjadi 79 ribu penerima.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tulungagung melakukan penyaluran program bantuan pangan dari Presiden Prabowo Subianto bersinergi dengan Bulog. Ia menjelaskan bahwa penyaluran kali ini merupakan jatah bulan sebelumnya yang kemudian dirangkap. Sehingga satu penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
“Karena bantuan ini disalurkan pada bulan lalu ini kemudian dirapel sehingga setiap orang menerima 20 kg beras dan 4 L minyak goreng, semoga yang ditunjuk untuk mendapatkan bantuan pangan ini tidak salah, karena ini merupakan hak bagi warga yang sangat membutuhkan,” tegas Gatut.
Kepala Bulog Cabang Tulungagung Yonas Hariadi menjelaskan bahwa alokasi bantuan pangan di Tulungagung mencapai 1500 ton beras dan 317 ribu liter minyak goreng. Ia mengatakan dalam periode ini ada tambahan minyak goreng bersubsidi merk Minyak Kita. Meski begitu ketersediaan masih sebagian yang datang dan sisanya masih menunggu jadwal tiba secara bertahap sesuai jadwal masing-masing daerah.
“Untuk bulan Oktober dan November ini 1.500 ton beras dan 317 ribu liter untuk minyak,” ungkap Yonas.
“Pembagian minyak baru ada dalam periode ini karena memang program pemerintah yaitu minyak goreng Minyak Kita dan keluarnya dari produsen itu jika ada demo dari pemerintah, jadi tidak serta merta seperti biasa,”imbuhnya.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat terutama dalam kebutuhan pokok di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit saat ini. (ags)
