Petani Tembakau di Kediri Menjerit, Tanaman Gagal Panen dan Harga Merosot

KEDIRI – Musim kemarau basah yang masih berlangsung di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur berdampak buruk bagi petani tembakau di Desa Sumberjo, Kecamatan Grogol. Curah hujan yang tidak menentu menyebabkan penurunan kualitas daun tembakau serta harga jualnya.

Syamsul Ajis, salah satu petani tembakau mengungkapkan bahwa kualitas daun dan cita rasa tembakau menurun akibat seringnya hujan selama musim kemarau basah sehingga petani kian tertekan dengan harga jual tembakau yang merosot. Harga jual tembakau kering saat ini berkisar Rp32 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram. Petani mengaku bahwa sudah kalah saat masa tanam pasalnya mereka sempat menanam hingga tiga kali akibat tanaman tembakau layu bahkan mati.

“Secara hasil dan kualitas ini jauh menurun karena cuaca dan yang lainnya, cuma untuk tahun ini tanam tembakau sulit,” keluh Syamsul.

“Mulai tanaman tumbuh ini sudah mengalami layu kemudian mati, sehingga harga tembakau kering tahun ini mengalami penurunan rata-rata Rp32 ribu yang sebelumnya Rp35 ribu,” paparnya.

Syamsul menambahkan persoalan utama petani pada rendemen yang rendah akibat daun tembakau masih basah saat petani. Dengan kondisi tersebut pihaknya berharap adanya perhatian dari pihak pemerintah sehingga keberlangsungan produksi tembakau di Kabupaten Kediri tetap terjaga dan petani mampu bertahan dari tekanan ekonomi yang dihadapi. (gnd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *