NGANJUK – Angin puting beliung yang menerjang kawasan Sambiroto, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk merusak satu ruang kelas dan mushola di SD Negeri 1 Sambiroto pada Rabu (27/8) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat kejadian ini dua unit bangunan milik pemerintah daerah tersebut mengalami kerusakan serius terutama pada bagian atap tersusun dari seng dan genteng yang berterbangan di terjang angina. Tak hanya itu plafon ruangan kelas VI juga juga porak – poranda tertimpa puing-puing atap.
Niswatin Hidayati, Kepala SD Negeri 1 Sambiroto menyatakan bahwa ruangan yang terdampak puting beliung mulanya merupakan gedung perpustakaan yang dibangun sejak tahun 2013, namun dialih fungsikan sebagai ruang kelas VI. Niswatin mengaku sejak tahun 2018 sekolah telah mengajukan surat untuk penambahan kelas namun hingga saat ini belum ada repson dari pihak terkait.
“Kalau lamanya puting beliung terjadi saya tidak tahu pasti, karena tidak berada dilokasi, ketika ingin mengambil laptop kelas sudah dalam kondisi seperti itu, atap ambrol karena angina disertai gerimis hujan,” jelas Niswatin.
“Karena memang disini ruangannya kurang, sudah sejak 2018 pihak sekolah sudah mengajukan tapi belum ada respon, hingga saat ini kondisi kelas masih belum mencukupi sehingga kami fungsikan gedung perpustakaan untuk kelas,” tambahnya.
Sementara itu sembari menunggu gedung selesai diperbaiki pihak sekolah saat ini menyewa rumah warga untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar meski dengan lesehan. Diharapkan pihak terkait dapat segera merespon untuk penambahan kelas sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan nyaman dan aman bagi siswa. (gnd)