Sempat Lesu Terdampak Pembatasan Sound Horeg, Jasa Sewa Kostum Mulai Bangkit

BLITAR – Agus Anggoro Triono atau yang akrab disapa Salim, pemilik persewaan baju adat dan karnaval di Kota Blitar menjadi salah satu pengusaha yang terdampak larangan sound horeg. Biasanya pemesanan kostum untuk mengiringi sound horeg cukup tinggi pada bulan Agustus hingga September. Namun di tahun ini pesanan terus menurun hingga terjadi pembatalan.

Beruntung persewaan kostum yang sudah ada sejak tahun 2012 ini telah dikenal hingga berbagai wilayah. Salim menyebutkan jika saat ini pesanan telah datang dari berbagai wilayah termasuk diluar provinsi seperti Blora, Jogja dan lain sebagainya.

Hingga saat ini jumlah pesanan kostum untuk karnaval telah mencapai 1000 pasang. Sekitar 70 persen kostum yang disediakan merupakan hasil buatan Salim dan timnya.

“Jumlah pesanan dalam satu hari hingga tanggal 23 Agustus ini sudah laku 1000 kostum terdiri dari kostum karnaval yang besar sekitar 60 an, kostum ratu-ratu sekitar 20 lebih sedangkan sisanya itu baju adat dan baju tari,” papar Agus, Pemilik Jasa Sewa Kostum.

“Kalau untuk cutomer saya malah banyak dari luar kota seperti Malang, Pasuruan, Madura,” imbuhnya.

Melalui persewaan kostum pria yang membuka galeri di Jalan Jati, Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar ini mampu meraih omzet hingga ratusan juta rupiah. Bahkan untuk pesanan di tanggal tertentu, Salim sampai menolak pelanggan karena seluruh kostumnya telah dipesan terutama di hari libur. (okt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *