BLITAR – Blitar terpilih menjadi tuan rumah kegiatan Sarasehan Budaya oleh Majelis Kerabatan Agung Diraja Nusantara dengan tajuk “Tatanan Luhur Jalan Terang Suatu Bangsa” yang digelar di Pendopo Hand Asta Sih Blitar, Kamis (26/6). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pelindung Dan Pelestari Budaya Nasional (LP2BN) Blitar ini menghadirkan Maharaja Kutai Mulawarman, Iansyah Rechza Fachlevie Wangsawarman serta berbagai keturunan raja, sultan dan keraton dari berbagai daerah di nusantara. Kabupaten Blitar dipilih sebagai tuan rumah karena sejarahnya sebagai tempat bersemayamnya para raja.
Rangkaian acara tersebut dilaksanakan dengan menggunakan atribut serta hiasan yang kental dengan nuansa kerajaan sehingga memancarkan suasana khidmat. Selain itu terdapat satu situs bernama Bale Kambang di Kecamatan Nglegok yang dipercaya sebagai pusat penggemblengan calon raja pada jaman dahulu.
“Candi Palah adalah candi negara dimana ini disebut dengan Candi Penataran dimana para raja itu merupakan tempat pendidikan para raja sejak dini, tujuan kami selain membangun kebudayaan kami juga akan mendirikan universitas kebudayaan dimana putra mahkota akan disekolahkan disini,” ungkap Iansyah.
“Sehingga raja-raja itu memiliki kecerdasan dimana mereka belajar tentang kepasebanan, kepasewakan, kanuragan dan ketata negaraan, inilah tujuan kami untuk membangun bangsa dan negara,” imbuhnya. LP2BN bersama dengan Diraja Nusantara juga akan menggagas universitas untuk keturunan para raja di Kabupaten Blitar. Universitas ini dimaksudkan untuk membentuk karakter anak bangsa terutama keturunan para raja. (okt)