Video amatir perundungan yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang remaja menjadi korban oleh sekelompok remaja lain. Ia tampak menangis, sementara pelaku justru tertawa dan terus melontarkan kalimat kasar kepada korban.
Peristiwa memilukan ini terjadi di kawasan Hutan Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Usia sekelompok pelaku tersebut diketahui tidak terpaut jauh dari korban. Aksi kekerasan itu terjadi tanpa rasa empati sedikitpun. Pelaku sempat mendorong, mencengkeram kerah baju, hingga menarik rambut korban. Korban sempat berteriak dan menangis namun tidak dihiraukan, bahkan pelaku terus melakukan penganiayaan.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar menjelaskan berawal dari viralnya video perundungan ini pihak kepolisian berusaha melacak nomor kendaraan bermotor yang digunakan korban dalam video. Setelah berhasil melacak pihak kepolisian mendatangi rumah korban. Namun setelah dijelaskan orang tua tidak mengetahui hal tersebut. Pihak kepolisian lantas menunjukkan video amatir yang beredar dan meminta orang tua korban untuk membuat laporan ke Polres Blitar Kota.
“Kamis pada pukul 20.00 WIB orang tuanya sudah melapor ke Polres Blitar Kota. Kejadian tersebut orang tua pelapor bernama Saipul Habib dan korbannya berinisial B-N alamatnya wilayah Ponggok, “ jelas Samsul.
“Nanti setelah dilaksanakan pemeriksaan saksi–saksi maupun korban, para tersangka akan dikenakan pasal 76C juncto pasal 80 Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan tersebut kini pihak Polres Blitar Kota tengah memeriksa sekelompok remaja yang berada di dalam video untuk dimintai keterangan. Sementara itu korban akan melakukan visum di rumah sakit untuk melengkapi barang bukti. (okt)
