Berbeda dari tempat lain ditempat wisata ini pengunjung bisa langsung merasakan sensasi hisapan madu murni langsung dari sarangnya. Sudah ada dua log atau kayu hutan yang menjadi sarang lebah madu klanceng di halaman balai RT 3/1 Kampung Bongares , Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Jenis lebah klanceng yang dibudidayakan didapat langsung dari hutan beserta kayu yang menjadi habitatnya. Sementara di lingkungan Bongares mayoritas tumbuh tanaman Air Mata Pengantin dan Santos Lemon yang disukai hewan tersebut. Pengunjung bisa langsung menghisap madu lebah klanceng dari sarangnya menggunakan sedotan yang disediakan.
Ketua RT, Nastain menyatakan bahwa warga sekitar memilih budidaya lebah madu klanceng karena masih jarang ditemukan wisata edukasi serupa.
“Klanceng hutan ini postur lancengnya lebih besar dibandingkan yang lain. Sehingga hasil madunya lebih banyak. Per log (kayu hutan) dalam 1 bulan bisa menghasilkan 600 ml “jelas Nastain.
“600 ml itu saja saya bisa jual 1 liternya saja 700 ribu rupiah. Berarti setengah harganya sekitar 350 hingga 400 ribu rupiah per bulan”imbuhnya.
Selain untuk edukasi bagi masyarakat budidaya lebah madu klanceng hutan ini juga ditujukan untuk menghidupkan kembali kampung wisata 3D Bongares. (okt)